Ini Dia 4 Indikator Teknikal Forex yang Populer dan Wajib Diketahui Pemula

indikator teknikal forex

Apa yang dimaksud dengan indikator teknikal forex? Indikator dalam analisis teknikal merupakan sebuah formula matematis yang berfungsi untuk mengetahui kondisi pasar dan sinyal jual beli. Saat ini sudah ada ratusan bahkan ribuan indikator yang sudah dibuat untuk bisa dimanfaatkan oleh para trader. Tiap indikator tentu saja memiliki karakter dan cara penggunaan masing-masing. Nah, berikut ini ada 4 buah indikator analisis teknikal yang populer.

Indikator Moving Average

Dalam dunia trading forex, Moving Average tergolong indikator yang bisa digunakan untuk menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu saham. Tidak bisa digugat lagi, Moving Average memang dikatakan sebagai indikator sejuta umat. Cara menggunakan Indikator Moving Average yaitu dengan melihat posisi harga dibandingkan dengan MA50. Apabila grafik harga memotong MA50 ke atas, maka dianggap sebagai sinyal beli begitu juga sebaliknya.

Indikator Teknikal Forex Relative Strength Index (RSI)

RSI merupakan indikator yang bisa digunakan untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dengan penurunan harga. Nilai yang digunakan dalam RSI sekitar 0-100 untuk mengetahui apakah suatu harga sudah overbought atau oversold. Penggunaan RSI memang terkenal sangat mudah dan bernilai tinggi diatas 70 yang artinya pasar sudah overbought. Jika RSI bernilai rendah dibawah 30, maka pasar sudah oversold sehingga berpotensi naik.

Indikator Stochastic

Anda pernah menggunakan stochastic? Stochastic merupakan indikator yang menunjukkan adanya lokasi harga penutupan terakhir. Harga tersebut nantinya akan dibandingkan dengan range harga terendah ataupun tertinggi dalam periode tertentu. Stochastic dikembangkan langsung oleh George C.Lane pada tahun 1950-an. Setidaknya ada 3 macam stochastic yang biasa digunakan yaitu Fast, Slow, dan Full.
Anda akan disajikan dua garis Stochastic yaitu %K dan %D. Kedua huruf tersebut menunjukkan sinyal beli dan jual yang bisa dilihat lewat garis %K dan%D. Jika %K memotong %D ke atas, maka berarti menunjukkan sinyal beli. Sedangkan bila %K memotong %D ke bawah maka menunjukkan adanya sinyal jual.

Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Moving Average Convergence Divergence (MACD) merupakan indikator yang fungsinya menunjukkan trend yang sedang terjadi. Sama dengan indikator lainnya, MACD juga memberikan sinyal jual dan beli. Pada MACD terdapat dua garis yang bisa Anda temui yaitu signal line dan MACD line. Jika nilai MACD positif atau nol, maka menunjukkan pasar sedangkan bersifat bullish, maka Anda disarankan untuk beli.
Namun, jika nilai MACD negatif dibawah nol, maka berarti pasar sedang bersifat bearish, maka Anda disarankan untuk menjual. Dari sekian 4 indikator teknikal forex di atas, manakah yang sering Anda gunakan? Pemilihan indikator tersebut biasanya berdasarkan peringkat dalam pencarian Google. Indikator yang paling populer biasanya paling banyak digunakan oleh trader. Sayangnya, tidak semua indikator sesuai dengan trader, maka perlu dilakukan analisis dulu.

Pemerhati Pendidikan, Guru SMA di salah satu sekolah di Indonesia

You might also like