Fuchsia OS Yang Revolusioner Kini Rambah Google PixelBook

Apa jadinya kelak kalau Google akhirnya jadi juga beralih dari keberadaan platform Android yang telah membesarkan? ya bagaimana tidak, pasalnya baru-baru ini tersiar kabar yang menyebutkan kalau raksasa layanan tersebut saat ini tengah mempersiapkan sebuah sistem operasi terbaru mendatang lainnya di luar kepopuleran Android yang disebutnya Fuschia. Keberadaan platform terbaru mendatang tersebut pertama kali ditemukan di sebuah codebase yang diposting melalui GitHub pada bulan Agustus 2016 silam. Dan berselang hampir satu setengah tahun lamanya, kabar keberadaannya dikabarkan kembali terangkat seiring pencantuman PixelBook besutan Google sebagai salah satu perangkat uji Fuschia OS terbaru.

Meskipun Google sendiri belum secara terbuka mengumumkan segala hal yang berhubungan dengan Fuschia, namun status open source OS yang disandangnya tampaknya membuat siapapun yang penasaran dengan OS tersebut akan dengan sangat mudah untuk melacak perkembangannya. Terlebih salah seorang developer Fuschia Travis Geiselbrecht sebelumnya juga sempat menegaskan dalam sebuah postingan yang kurang lebih dapat diartikan kalau OS tersebut bukanlah mainan, dan bukan sekedar proyek setengah-setengah yang baru 20 persen ataupun bukan pekerjaan menyampah (tidak ada manfaatnya), melainkan justru sebagai sesuatu yang sangat serius dalam pengembangan Google ke depannya. Menjurut catatan dokumentasi Fuchsia yang ada, OS tersebut memiliki “dukungan yang bagus untuk beberapa platform perangkat keras yang berbeda. Dan bahkan sebelum PixelBook dari Google, kabarnya Google juga telah mencantumkan perangkat lain yang kompatibel yaitu di antaranya adalah Acer Switch Alpha 12 dan Intel NUC. Proses penginstalan Fuchsia, yang disebut ‘paving’, memerlukan dua mesin, mesin yang diinginkan untuk menjalankan Fuchsia (” target “) dan mesin tempat membangun Fuchsia (“host”). Host dan target harus dapat saling berkomunikasi melalui jaringan area lokal. Pada sistem host untuk membangun Fuchsia, dapat dibuat media instalasi, dan mengalirkan sebagian besar sistem melalui jaringan ke target. Penambahan PixelBook ke dalam daftar perangkat yang didukung memang sangat menarik, meski tidak berarti Fuschia OS ditujukan sebagai pengganti sepenuhnya Chrome OS. Sepertinya Google ingin melihat bagaimana cara kerjanya pada perangkat kelas atas, terutama karena Google tampaknya ingin mengembangkan Fuschia OS dari perangkat keras yang lebih modern lagi. Meski masih terlalu dini untuk menyimpulkannya, namun tak ada salahnya untuk terus mengikuti perkembangannya, bukan?

You might also like